Barcode Project

Barengan Corat-Coret Ide

Barcode Projects

  • Home
  • Penulis
Hari Sabtu yang sunyi. Ketika yang lainnya menikmati akhir pekan mereka dengan orang-orang tersayang, Kiara hanya berguling-guling tidak jelas di kasur kesayangannya. Dimas sudah pergi sejak tadi pagi, sedangkan kedua orang tua Kiara tengah pergi reuni dengan teman semasa SMA. Alhasil, Kiara hanya seorang diri di rumah.

Tring..

Pesan line masuk. 

From: Hasna
Ki, jangan lupa deadline!
Bagianku udah aku email, cek ya..

From: Kiara
Siap mbak!
Ntar aku cek, lagi nonton 
drakor ini.. hehe

From: Hasna
Dasar!
Padahal aku juga hahaha

Setelah pesan dari Hasna yang mengingatkan Kiara tentang pekerjaan di kala akhir pekan yang sepi ini, handphonenya kembali sepi. Kiara membolak-balikkan handphonenya beberapa kali. Ini HP sepi bener, lama-lama jadi gamebot beneran ini. batin Kiara.

Tring..

Satu pesan line masuk lagi. Kiara segera membuka dan dia langsung tahu si ibu dokter satu ini pasti sedang kesepian juga seperti dia. Aira, sahabat Kiara yang kini tengah menyelesaikan sekolahnya untuk menjadi dokter gigi ini memang sedang tidak ada jadwal. Dia mengajak Kiara untuk makan di warung mie ayam langganan mereka.

From: Kiara
Wokay, gw ganti baju dulu..
Langsung cuss

To: Kiara
Shappp
Ketemu disana aja..
******

Setelah menghabiskan siang dengan Aira, Kiara kembali ke rumah dan keadaan rumah masih saja sepi. Tak banyak yang Kiara kerjakan. Dia lebih memilih menonton drama Korea yang masih tersimpan dalam laptopnya.

Sudah hampir enam episode yang Kiara tonton hari ini. Dia mengistirahatkan tubuhnya kemudian mencari cemilan di dapur. Kiara yang mendengar suara pintu dibuka segera menoleh. Ternyata Dimas baru saja pulang. Dimas yang tengah menelpon, hanya melambaikan tangan pada Kiara dan segera naik menuju kamarnya.

Sambil membawa air minum di tangan kanan dan semangkuk buah apel potong di tangan kiri, Kiara melongokkan kepalanya ke kamar Dimas.

"Kak Dim, nonton yuk besok?"ajak Kiara.
"Besok gue mau ke pantai sama anak-anak. Mau ikut?"Dimas menawari Kiara yang sedang kesepian.
Kiara berpikir sejenak. "Nggak deh, males. Ntar yang ada gue diledekin sama temen-temen lo."

Tanpa menunggu jawaban dari Dimas, Kiara langsung menutup pintu dan kembali ke gua persembunyiannya. Kiara segera membuka handphonenya begitu dia mendaratkan pantatnya di kasur empuk.

Group Chat Sista Sholehah
From: Kiara
Sista sholehah nonton yuk besok?

From: Sista 1
Aku besok minggu ada liputan di Borobudur.. 
Senin aja sih, how?

From: Sista 2
Aku besok ada seminar e, 
baru selesai sore paling.. how?

Sepertinya hari minggu Kiara akan dia habiskan di dalam gua persembunyiannya saja. Kiara kembali berguling-guling ketika dia merasa semakin bosan. Tak berapa lama handphonenya berdering.

"HALLO KIARA!!!"teriak Dira dari sebrang telepon.
Kiara menjauhkan telinganya dari handphone. "Woi, volumenya bisa dikecilin gak. Sakit nih kuping." Sapaan Kiara yang selalu dianggap tidak biasa dan kadang terdengar cool oleh Dira dan Abel. "Lagi di Jogja apa kalian?"
"Iya dongs, ini aku barusan jemput tuan putri Dira dari stasiun."
"Meet up yuk!!"seru Kiara semangat.
"Yuk, yuk, yuk!"seru Dira. "Besok Dae Jang Geum yuk!" ajak Abel.

Kiara segera mengiyakan ajakan Dira dan Abel untuk pergi besok. Mereka bertiga memang sangat suka dengan hal-hal berbau Korea. Selain itu, Kiara, Dira, dan Abel sering kali menghabiskan waktu senggang mereka saat kuliah dengan mencoba kuliner yang ada di Jogja.

Kiara menyudahi sambungan teleponnya dengan Dira dan Abel ketika mendengar suara Dimas memanggil dari luar. Kiara segera membuka pintu dan menanyakan maksudnya. Ternyata Dimas mau keluar untuk menjemput Kenzi, temannya di stasiun dan memintanya untuk menemani. Awalnya Kiara menolak, tapi karena Dimas terus memaksa akhirnya dia mengiyakan juga permintaan Dimas. 

Selama perjalanan menuju stasiun, Kiara tengah sibuk berkutat dengan handphonenya. Geng rumpinya tengah heboh di line meminta Ninda untuk membawakan pempek saat kembali ke Jogja lagi. 

From: Aira
Jangan lupa pempeknya Nin!!
Hukumnya WAJIB!

From: Ninda
Siap komandan!
Gw bawain sekontener tuh

From: Rara
Berisiknya kalian

From: Kiara
Tumben nih, biasa juga bales besok pagi
Kalo nggak minggu depan

From: Dita
Meet up yok!
Ke masak-masak, mumpung ada pempek

From: Rara
Ya maap, gw sibuk nih..
jadi lupa mau buka line

From: Ninda
Apa sih Dit, emang gw 
bawain buat lo? Haha

From: Aira
Iiihh Ninda jahat
wkwkwk

From: Kiara
Jadi balik Ra minggu depan?

From: Rara
Jadi dongs, makanya ayok!

Percakapan Kiara dan sahabat-sahabatnya terus saja berlangsung sampai mobil masuk di parkiran stasiun. Tak berapa lama ada yang mengetuk jendela Kiara. Kiara yang sedang asyik dengan handphonenya terkejut dengan kemunculan wajah Kenzi di balik jendela dan membuatnya langsung menyembunyikan wajahnya ke lengan Dimas. Dimas yang melihat hanya tertawa geli, kemudian dia segera membuka pintu untuk Kenzi.

"Biasa aja kali, kayak lihat setan aja." kata Kenzi begitu masuk ke dalam mobil.
Kiara yang kesal langsung membalas perkataan Kenzi. "Iya, emang abis lihat setan."sahutnya emosi. "Makanya jangan suka ngagetin orang!"
"Mana gue tahu di kursi depan ada orang."
"Nggak lihat apa orang segede ini?"
"Gue kira kan Dimas jemputnya sendiri."
"Hahahaha kalian ini yah, kalo ketemu mesti aja adu mulut, kalo enggak main pukul. Hahaha" kata Dimas menengahi perdebatan kecil Kiara dan Kenzi sambil terus tertawa.

Dimas segera melajukan mobilnya keluar dari parkiran stasiun untuk pulang. Kiara yang masih kesal hanya diam saja mendengarkan percakapan Dimas dan Kenzi selama perjalanan pulang dan hanya melihat ke luar jendela. Dia tidak mau repot-repot ikut nimbrung.
******

Hi barcodes, cerita singkat itu adalah cuplikan atau mungkin rekaan percakapanku dengan orang-orang yang selalu muncul di handphoneku. Tentunya ada bagian yang nyata dan aku samarkan serta bentuk imajinasiku. Mereka adalah teman-temanku yang selalu ada untukku dan meramaikan chat di handphoneku. Nama mereka aku samarkan biar lucu. Sebenarnya juga aku nggak ada niat buat jadi Kiara hahaha Maaf juga agak gaje. Anggaplah itu imajinasiku, dan yang nyata adalah mereka yang selalu ada buat aku.

Tentu kalian tahu kan siapa dan bagian mana yang jadi imajinasiku. Haha
Regards,

F
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Teman adalah orang yang bisa memberikan pengaruh besar bagiku. Mereka selalu ada di saat aku butuhkan entah dadakan atau di saat-saat tak tentu.

Kadang galau, kadang seneng, kadang gosip, bahkan nyinyir. Siapa saja mereka? Ini dia daftarnya!


Sengaja nggak menyebutkan nama asli. Pokoknya mereka deh!

Regards,

V
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Foto: Pinterest

Jika mengingat masa SMA, selalu membuatku tersenyum, tertawa, dan sedih. Bukan karena tentang kisah patah hatiku dengan teman semasa SMA-ku, tetapi tentang bagaimana hubungan kami sekarang. Tetapi yang selalu aku syukuri adalah sampai detik ini aku masih bisa menjalin pertemananku dengan sahabat-sahabatku dari SMA. Kalo tentang cinta, entahlah.. Aku sendiri tidak tahu tentang kisah cintaku di masa SMA. 

Lupakan tentang kisah cintaku yang tidak jelas. Kali ini Vindi ingin membahas tentang cinta dari SMA yang berujung di pelaminan. Memang sepertinya jarang bagi mereka yang dulu teman SMA kemudian menikah, atau mereka yang dari dulu pacaran sejak SMA kemudian menikah. Tentu ada lika-likunya. Yang sering aku dengar adalah mereka yang satu SMA tapi bukan teman satu angkatan yang berujung menikah.. Seperti kakak kelas adik kelas yang nyatanya berbeda jauh angkatan hingga mungkin lima atau enam tahun.

Mengenai cinta antara teman satu angkatan SMA, nyatanya sahabatku sampai detik ini masih menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih. Meskipun aku yakin pasti ada saja lika-liku yang kita tidak tahu. Aku sih percaya saja kalo ada mereka yang dulu berteman kemudian menikah, atau yang dari dulu pacaran sejak SMA lalu menikah. Kita tidak pernah tahu siapa jodoh kita, tapi kita bisa mengusahakannya dengan doa.. ya kan?? Hahaha

Aku yang melihat hubungan sahabatku dari dulu sampai sekarang, terkadang merasa sedikit envy. Kenapa? Karena hubungan mereka bukan hanya sebagai sepasang kekasih, tetapi juga teman. Tidak semua orang dalam satu hubungan bisa menganggap pasangan mereka sebagai teman juga. Ada yang memposisikan dirinya hanya sebagai kekasih atau orang yang harus mendapatkan segala perhatiannya diatas segala-galanya.

Sebenarnya tak banyak yang bisa aku katakan tentang CINTA. Aku yang sebenarnya tidak tahu tentang "cinta" yang kaitannya dengan lawan jenis. Aku hanya bisa berkata tentang "cinta" dari apa yang aku lihat dari mereka yang ada di sekelilingku. maklumakusetiamenjomblodarilahir #abaikan 

Kita sering dengar, "Rejeki, takdir, jodoh ada di tangan Tuhan". Dosenku pernah bilang, takdir mungkin ditangan Allah, tapi bagaimana kita sampai pada takdir yang telah digariskan Allah adalah pilihan kita dan kita yang membuat jalan menuju takdir kita. Kalo tidak ada usaha, mana mungkin kita bisa sukses. Sama halnya dengan jodoh, mau itu teman SMA atau bukan, yang tahu Allah tetapi kita yang berusaha untuk bertemu dengan jodoh yang digariskan oleh Allah.

Maafkan ketidakjelasan ini, dikala 15 menit lagi sudah tidak lagi hari Selasa ;)


Regards,

F

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Foto: dokumentasi pribadi.


Geli sih mau bahas tentang cinta dari bangku sekolah. Tapi kamu bisa membacanya di foto berikut ini. Saya sengaja nggak nulis atau nggak ngetik lewat komputer atau PC. Kali ini saya menuangkan ide dan opini lewat tulisan tangan.

Saya kangen nulis pakai tangan dan sejujurnya sedang jenuh mengetik. Jadi selamat menyelami cinta dari bangku sekolah bersamaku.

Foto: dokumentasi pribadi.
Regards,

V
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Selamat siang,

Hai, saya punya rekomendasi album kece yang bisa jadi penyemangat dan penambah ceria harimu. Penasaran album siapa? Baca sampai kelar ya!

Foto: instagram.com/sayhivi

Kemarin Kamis (23/3) telah terselenggara sebuah launching atau rilis album terbaru dari Hivi~ Yeeeay! Akhirnya tiba juga hari peluncuran album baru dengan personel baru, Neida.  Album bertajuk Kereta kencan ini bener-bener apik. Lagunya semua enak didengerin. Dalam Album baru ini berisi 10 lagu, di antaranya seperti di foto berikut ini.
foto: dokumentasi pribadi. 

Dalam album ini ada tiga lagu yang sudah hits lebih dahulu. Seperti Sama-sama Tahu, Pelangi, dan Siapkah Kau Tuk Jatuh Cinta Lagi. Ketiga lagu ini pasti udah sering malang melintang di telingamu kan?

Kali ini saya akan membagikan video lagu terbaru yang udah nonggol di akun Youtube Hivi beberapa hari lalu. Dengerin deh~




Gimana? Vibe positifnya dapet banget kan?

Regards,

V
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Foto: Pinterest

Postingan kali ini ada hubungannya sama lagu. Aku mencoba untuk bercerita dari lagu yang sudah ada dan mungkin masuk dalam playlist kalian. Kali ini aku usul lagunya Endah n Rhesa yang judulnya When You Love Someone. Kata Vindi,"Melow banget lagunya.", tapi ujungnya dia iya aja sama pilihanku. 

Back on the track, aku mencoba membuat cerita dengan tema dari lagu itu. Listen to their song and read my story! 


Teriknya matahari tak membuat Ayana mengeluh. Kesibukan koasnya sudah cukup menyita waktu Ayana untuk berpusing-pusing ria, jadi Ayana tidak mau berpusing-pusing ria menyalahkan teriknya matahari hari ini. Dia berjalan terus melangkah ke arah perpustakaan yang kini sudah penuh dengan mereka yang sedang berjibaku dengan buku dan laprop. Langkah Ayana ditemani oleh playlist yang ada di ipodnya. Setelah menemukan spot paling nyaman, 

Foto: Pinterest

Ketika Ayana tengah serius membaca jurnal untuk presentasinya nanti, playlist di ipodnya tengah memutar lagu milik Endah n Rhesa. Lagu yang mengingatkannya akan pria yang kini menjadi kekasihnya. Ingatan Ayana kembali saat dimana dia mengungkapkan perasaannya pada Darrell.

Ayana mahasiswi tingkat empat di Fakultas Kedokteran Gigi universitas ternama di Yogyakarta. Ayana berjalan ke arah kantin untuk membeli air minum. Saat hendak membayar air mineral yang ia genggam, sebuah suara yang sangat Ayana kenal membuatnya langsung menoleh. Setelah memberikan lembaran uang dua puluh ribu, Ayana memilih duduk diluar. 

Tawa ringan yang Ayana kenali membuat dia tidak dapat memalingkan dari sang pemilik suara Darrell. Darrell yang merupakan kakak tingkatnya yang sudah ia kagumi sejak Ayana menjadi mahasiswi tingkat 1. Kurang lebih dua tahun Ayana mengaguminya tapi sampai saat ini ia hanya memendamnya dan selalu memerhatikan Darrell tiap hari. 

Hubungan Darrell dan Ayana tidak ada yang spesial. Mereka saling kenal sebagai kakak tingkat dan adik tingkat, mereka kerap terlibat saat di kelas maupun acara kampus. Darrell yang memang sifatnya baik, supel, mudah bergaul, dan selalu mau membantu membuat gadis-gadis kadang salah mengartikan perhatian, pertolongan, ataupun sikap Darrell. 

" Sendiri aja, Ay?" tanya Darrell saat melewati meja Ayana.
Panggilan itu selalu membuat jantung Ayana berdegub berkali-kali lipat dari biasanya. Hanya Darrell yang memanggil Ayana dengan bagian depannya saja 'Ay'.

" Iya kak, habis kelas tadi."jawabnya sambil tersenyum. Darrell kemudian menyakan hal-hal umum yang terus membuat percakapan mereka terus berjalan. Percakapan itu terhenti saat seorang dokter yang sedang menuju kantin menghampiri Darrell.

" Kamu jadi mau ambil spesial tahun ini, Rell?" tanya dokter Inggrid. "Iya dok, Alhamdulillah lolos. Akhir tahun nanti berangkat."

Saat mendengar percakapan Darrell dan dokter Inggrid, tiba-tiba saja air mata Ayana sudah membasahi pipi chubby-nya. Ayana segera menghapus air matanya saat Darrell kembali menoleh padanya.

Satu minggu berselang setelah kabar Darrell akan melanjutkan studinya ke luar negri diketahui Ayana. Ayana bimbang, karena rasanya ia ingin bilang kalau dia suka pada Darrell, tapi dia tidak cukup berani. Ayana takut jika nanti malah membuat hubungannya dengan Darrell merenggang. 

Hampir sebulan dan Ayana semakin galau. Setelah pulang praktikum, Ayana berjalan tanpa melihat kedepan membuatnya menabrak seseorang yang juga tengah berjalan berlawanan arah dengannya. Ayana mendonga sambil mengucap maaf. Darrell tertawa geli saat melihat wajah Ayana yang terlihat lelah, bingung, dan merasa bersalah.

" Lagi galau kenapa sih Ay sampai gak lihat ada orang segede ini didepanmu?"tanya Darrell masih sambil tertawa ringan.

Galauin kamu, kak. batin Ayana. Yang keluar dari mulut Ayana jelas bukan itu. " Enggak, lagi capek aja abis praktikum. Kak Darrell emang berangkat kapan?" 

"Rencana akhir tahun, tapi belum tahu. Kemarin ada kabar berangkat tiga bulan lagi."

Mendengar itu, membuat bahu Ayana semakin merosot turun. 

******
Ayana yang sedang galau karena akan ditinggal Darrell menempuh studinya terus saja mendengarkan lagu melow yang seakan sesuai dengan suasana hatinya. Saat Ayana sedang duduk di sebuah cafe sambil mengerjakan tugas, lagu milik Endah n Rhesa - When You Love Someone sedang diputar di cafe tersebut. 

Ayana menghayati setiap liriknya. Lirik yang sangat pas untuk kisah cintanya. Ketika lagu hampir habis, seperti ada bisikan untuk dia. Bisikan yang menyuruhnya untuk tidak menyerah.

And I never thought that I'm so strongI stuck on you and wait so longBut when love comes it can't be wrongDon't ever give up just try and try to get what you wantCause love will find the way....
When you love someoneJust be brave to say that you want him to be with youWhen you hold your loveDon't ever let it goOr you will loose your chanceTo make your dreams come true...

Lirik lagu Endah n Rhesa seakan mendorong Ayana untuk mengungkapkan isi hatinya. Saat Ayana yakin akan mengungkapkan, tak berapa lama dia menggelengkan kepala seakan tidak yakin. Hal itu terus saja berulang.

Hingga suatu pagi saat Ayana melihat dan mendengar beberapa dokter dan teman Darrell yang tengah memberikan selamat pada Darrell karena berhasil mendapat beasiswa untuk menempuh studi spesialis yang Darrell impikan, Ayana bertekad untuk mengatakan perasaannya pada Darrell.

Bodo amat deh kak Darrell juga suka sama gue apa enggak, yang penting gue udah ngungkapin. Daripada entar gue nyesel. batin Ayana.

Ayana masih sibuk dengan pikirannya. Dia tidak sadar saat Darrell berjalan ke arahnya. 
"Serius banget Ay, mikirin apa?"

Ayana yang bingung, masih saja diam dan berbasa-basi. Saat Darrell berpamitan karena masih ada pasien, Ayana menahan tangan Darrell.

"Kak Darrell.."panggil Ayana tanpa ada lanjutnyanya.

Darrell yang bingung karena Ayana masih saja diam. "Kenapa Ay?"
"Sebelumnya kak Darrell dengerin aku dulu ya, jangan disela karena ada yang mau aku bilang ke kak Darrell. Tapi kak Darrell jangan ketawa, jangan marah, jangan ngeledek, jangan.."perkataan Ayana dipotong Darrell.
"Ngomongnya sambil napas kenapa Ay. Emang kamu mau ngomong apa?
"Aku suka sama kak Darrell dan udah lama kagum sama kakak. Tapi aku nggak ada maksud apa-apa kok kak. Aku cuma mau ngungkapin apa yang aku rasain sebelum kak Darrell berangkat. Aku nggak mau kalo nanti aku bakal nyesel. Udah itu aja kak, sekarang kakak boleh nemuin pasien lagi."Ucap Ayana bersiap kabur dari hadapan Darrell.

Darrell yang mendengarnya tentu kaget, tapi sekaligus senang saat mendengar pernyataan Ayana. "Kamu itu baru nyatain perasaan udah mau main kabur aja. Nggak bertanggung jawab banget."Ucap Darrell.

"Kan niatku cuma mau ngungkapin perasaanku aja kak, jadi ya-"
"Makasih karena kamu lebih berani bilang duluan ke aku. Kamu nggak papa kan kalo harus LDR? Aku janji habis nyelesein spesialisku, aku bakal dateng ke rumah ketemu sama papa kamu."
Ayana yang bingung dengan ucapan Darrell hanya bisa menganga mencerna setiap kata yang keluar dari mulut kakak tingkatnya itu.

Darrell kembali bertanya pada Ayana. "Ay, kamu mau kan nunggu aku?"
Ayana yang terus menatap Darrell akhirnya mengangguk. Darrell yang merasa gemas dengan ekspresi Ayana, kemudian mengacak-ngacak rambut Ayana seperti anak kecil.


Ayana kembali tersadar dari lamunannya ketika handphone miliknya bergetar. Sebuah pesan singkat yang mampu membuat senyum Ayana mengembang dengan sendirinya.

To: Ayana

Miss you so much.. 😢
Can't wait to see you next two weeks.
I love you 😘😚

Regards,

F
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Hi Guys! Akhirnya aku kembali lagi setelah kena denda dua kali, hiks. Tidak perlu mengingat masa lalu yang begitu menyedihkan. Mari kita melagu bersama.




Kali ini tema lagu jadi cerita menjadi sajian hangat tulisan saya. Pada kesempatan kali ini, Winda memilihkan lagu milik Endah and Rhesa. Lagu yang dipilih Winda adalah When You Love Someone. Hmm pada awalnya saya kurang sejalan dengan Winda. Meski begitu, buntutnya saya sepakat dengan Winda karena nggak ngasih masukan lain. 

Oke mari kita melagu bersama lagu When You Love Someone milik duo maut Endah and Rhesa.



Kali ini tema lagu jadi cerita menjadi sajian hangat tulisan saya. Pada kesempatan kali ini, Winda memilihkan lagu milik Endah and Rhesa. Lagu yang dipilih Winda adalah When You Love Someone. Hmm pada awalnya saya kurang sejalan dengan Winda. Meski begitu, buntutnya saya sepakat dengan Winda karena nggak ngasih masukan lain.

Bel masuk sekolah telah berdering 15 menit lalu. Tepat pukul 07.00 WIB, bel sekolah tetap berbunyi tanpa toleran. Langkah lebar dan tergesa seolah tak mampu membayar keteledoran hari ini. "Aku telat lagi," batinku.

Aku sampai ke sekolah pukul 07.15 WIB. Saat ini aku berdiri tepat di depan gerbang berwarna hijau. Telah ada seorang guru perempuan berkacamata yang siap menyambut keterlambatanku. Perempuan berjilbab itu bernama Bu Ponco.  Guru piket yang dikenal kiler di sekolah. Batinku bergejolak, "matilah aku."

Aku pun mendapat hukuman setimpal dengan perbuatanku. Hukumanku ini cukup ringan mengingat ini pertama kalinya aku terlambat sekolah. Setelah mengisi daftar keterlambatan dan menerima poin hukuman di buku catatan khusus. Aku pun masih harus berurusan dengan guru piket itu. Tak berselang lama, muncul seorang laki-laki berseragam lusuh bak seorang anak nakal. Seragamnya tidak dimasukan ke dalam celana, rambutnya cepak, dan mukanya tanpa dosa.

"Cah bagus, telat lagi," kata Bu Ponco padanya. Tak ada rasa bersalah sedikit pun di wajah laki-laki itu. Ia hanya tersenyum nyengir dan berkata singkat, "maaf, Bu."

Pada saat itu juga, aku melihat ke arahnya.
"Astaga dia kan anak yang main drum kemarin di pensi. Dia kan si penabuh drum yang charming itu," batinku.



Karena keterlambatan inilah, aku jadi menemukan siapa dirinya. Aku jadi tahu dia anak kelas berapa dan sedikit info tentang dirinya. Sejak saat itu pula, aku mengagumi laki-laki itu. Aku begitu penasaran dengan dirinya. Sampai suatu ketika aku memberanikan diri untuk menghubungi laki-laki itu.

Aku kirim pesan singkat padanya. Ia pun merespon dengan baik. Kami pun saling berbalas pesan hingga berujung pada sebuah pertemuan. Aku mengaku bahwa nyaliku cukup besar kala itu. Aku sangat berani mengirim pesan padanya. Padahal sebelumnya, kami tak saling mengenal.

Aku utarakan bahwa diriku mengagumi dirinya. Seperti lirik lagu dari Endah and Rhesa berikut ini,
"Just be brave to say that you want him to be with you
When you hold your love
Don't ever let it go
Or you will loose your chance
To make your dreams come true..."


Kami pun saling mengenal, namun kami memutuskan untuk tak melanjutkan hubungan ke jenjang pacaran. Karena kami masih ingin memfokuskan pada pendidikan kami masing-masing.

Regards,

V
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
UWOOOOO... Udah tanggal 17 Maret aja.. Cieee Barcode Projects udah sebulan cieee.. 😆

Hi, guys! Today, we are going to share about our first experience topic. Last month, we talked about the first experience of being a secret admirer. But, now I'll tell you my very first-time travel by plane. It sounds like a boring or ordinary topic, but it's very meaningful to me. Why?

Because I went to MECCA with my family!!! It was on February 2014. Went to Mecca is one of the best birthday gifts I've ever received. Mecca and Madina are the places which full of peacefulness, warmness, and most beautiful place I've ever visited. All muslim always want to go there.

Yups, back to the topic. Traveling is one of way to relieve stress. I usually travel by motorcycle, car, bus, or train. I just travel around Java, Indonesia and I've never gone aboard. My very first-time flew by plane and I went to the other country, which took me almost a day (in plane and transit), I felt so excited and worry at the same time. I was afraid if I got motion sickness, if I missed the plane, or if something bad happened. I was also very happy because I'm able to spend the holiday with my family. 

Photo: Private Collection

Alhamdulillah, there was no bad things happened to me. If I'm not mistaken, I had to transit twice in Jakarta and Dubai before I got to Madina. The stewardess offered me several choices of drink and food. That's what I love. Food everywhere. Hahaha They explain everything and help all the passengers. I could enjoy movies and music. And during the night, to make the passengers feel comfortable, the ceiling turn into a beautiful sky with stars -even though it's fake star and only lamp. I enjoyed my trip.   

And on my way back to Indonesia, I met an airport staff (I don't know how to call him), he helped me push my sister in a wheelchair. He is from Philippine and he's very friendly. He asked me where I'm from, my age, my occupation, some common questions, and asked some words in Indonesian. During that talks, he asked my facebook id and wanted to introduce his son to me. Because I was confused with the situation at that time, so I just smiled and didn't give him any info. He knew that I felt awkward, so he said, " It's okay if you don't want. My son is around your age and I just wonder if you could be friend with him on facebook. It's okay." Nyaris mau jadi mantu orang Filipina. Hahahaa

Taken in Nabawi Mosque
Photo: Private Collection

I never forget that story. Some of my friends already knew about this story, but I just want to share it. 
I really enjoyed that short holiday. And I was really grateful to Allah and my parent for giving me the opportunity flew to Madina and Mecca. 💖💖

Traveling aboard is one of my dreams. And I've some list of countries. I just hope that I can realize my dream to travel around Indonesia and around the world, although only some cities or countries. Amin 
Regards,

F


Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Hi, guys!

First, I'd like to say sorry because I forgot to update last friday. Actually, I was excited to write a review about food, cafe, or restaurant. But last friday was very hectic day for me. Tapi tenang, kita tetep menepati janji kita untuk bayar dendanya, hehe Dan sekaligus ngingetin kalo denda itu bakal pakai buat charity event atau semacamnya. 

So today, we're going to talk about male. A Man who's able to play music instrument has a plus point in my point of view. Honestly, I can't play any music instrument, except recorder. So, I always amaze every time I see a boy or man who plays a music instrument. I just love to listen any kind of genre music, but I often listen to pop or jazz music.

And my favorites are pianist and guitarist. 

Photo: Pinterest

If you ask me the reason why I choose pianist and guitarist, I'll answer I don't know why. 
I always amaze when seeing a man plays piano or guitar. Like, my heart is beating faster than usual. I also dreamt that there will be a man who plays piano only for me, teaches me how to play piano or guitar, and sings along with me. When he is playing piano or guitar, he looks serious, but at the same the time he looks cool, charismatic, warm, and gentle.

Yiruma is my favorite pianist. I love his songs, the titles are Kiss The Rain and River Flows in You. If you are curious about his songs, just check it on youtube. 

Yiruma's photo: amazonaws.com

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Hai! Akhirnya berjumpa kembali :)

Im sorry for the missing writing before. But today, i'll write again! After a long discuss with Winda. Finally, we got a specific theme for this Tuesday! Today, we will discussion about boy. Because of the boy is very large theme, so we decided to choose musician boy. We decided to talk about what is your favorite player musician? 

So lets talk :)

foto: pexels.
Sometimes, im interested with music. All about music. I cant judge-i love this and i didnt love that. Nggak bisa. Finally, my ears always accustomed to all genre. Dangdut oke, jazz oke, pop isn't problem. Haha But, if we have to choose one,. I will choose folk and pop : D

Back to topic.

what is your favorite player musician? 

So i'll choose guitar player.

Why?

I dont have any reason to answer this question. But a long long time ago, setdah..  Someone who i admired, he loves music. He became a giutar player in his band. I remember, when we met. He plays accoustic guitar and i can enjoy with his guitar! So lovable! :)

foto: pexels.


"Aaaaak masnya, aaaak :)," my heart said. I miss his guitar and peform!
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Hai Barcodessssss! *mutusi pakai nama barcodes*

foto: dokumen pribadi. 

Pada tulisan ketujuh kali ini seharusnya mengambil tema tentang review. Hanya saja, si Vindiasari dan Winda sedang soksibuk ddengan urusan masing-masing.

Sesuai konsekuensi, dua punggawa barcode projects siap membayar hukuman alias denda.

Terima kasih
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Yeay, udah minggu keenam dan alhamdulillah bisa lanjut ke tema-tema berikutnya. J

Yups, seperti yang udah Vindi bilang di-posting-an sebelumnya, kalau tema kali ini tentang society. Tulisan ini pure opini aku dan nggak ada maksud buat sok tahu, nyakitin, nyinggung atau apapun itu. Aku juga lagi berusaha buat melihat dan menulis yang objective. Karena yang subjective kadang suka pake hati haha *abaikan*

Dan di jaman yang serba modern ini, tentu kita udah nggak asing lagi dong sama social media. Dan yang lagi naik-naiknya adalah hal yang kemudian menjadi viral di social media  dan beberapa mulai menjadi isu nasional gitu.
Foto: www.similarweb.com

Kayak twit yang ditulis sama Ernest, salah satu komika yang kiprahnya kita tahu bukan cuma di stand-up comedy aja, tapi juga buku dan film. Kenapa aku kasih contoh tentang Ernest, ya karena aku sama Vindi udah sepakat untuk kasih opini kita di lingkup itu.

Social media sekarang udah kayak makanan sehari-hari buat beberapa orang. Kenapa aku bilang beberapa orang, yak karena ada yang menjadi addict sama medsos, ada yang biasa-biasa aja, dan bahkan ada yang nggak menggunakan medsos. Pagi, siang, malam seperti nggak pernah sepi. Media sosial yang awalnya sebagai wadah untuk berkomunikasi tak langsung bagi manusia modern kini sudah bertambah fungsi menjadi diary, wadah pamer, tempat jualan, album online, modus penipuan, dan masih banyak lagi. Tentunya ada hal positif yang bisa diambil dari penggunaan media social, tapi banyak juga hal negative yang kerap muncul.

Dari apa yang aku lihat dan aku rasain sih, kayak sekarang tuh jadi lebih gampang terprovokasi dari media social. Gampang adu domba, gampang sebar hoax, gampang men-judge, dan malah media social kayak jadi racun. Beberapa media news, ada yang mereka memberitakan melalui online hal yang faktanya belum akurat dan hanya mengejar rating dan sebagainya. Aku jadi yang mau baca berita jadi juga mikir, itu media berita bisa dipercaya gak sih, aktual apa enggak. 

Selain itu, kayak tentang Ernest, Uus, atau yang lainnya yang jadi viral, okay, setiap orang memang punya hak buat berpendapat. And we have to respect their opinion. Tapi kita juga sebagai pengguna media social juga harus tahu kapasitas media social itu untuk apa dan bijaksana juga untuk menggunakannya. Mungkin juga mereka yang well-known di media social juga harus sadar, kalau ketika mereka bertindak ada banyak orang yang menjadi fansnya mungkin akan mengikuti. Okay, nggak semuanya jelek, cuma untuk kita bisa jadi negara yang maju kita juga berperan dalam hal edukasi. Karena anak kecil itu akan meniru hal yang mereka lihat, dan masa pubertas adalah masa dimana mereka mencari jati diri mereka. Baiknya, mereka juga bisa bijaksana dalam bertindak maupun berkata kalau-kalau nanti mereka dijadikan panutan. Tugas mengedukasi dan mengubah bangsa kita bukan cuma tugas orang tua, guru, pahlawan, ataupun pejabat, tapi kita semua. (Yang ini maksud aku bukan ke masalah Ernest aja tapi juga ke artis atau seleb-seleb media social lainnya.)

Kita bisa sharing, bisa beropini, karena kita punya hak berpendapat sebagai masyarakat di negara kita yang demokratis ini. Tapi tentu ada etikanya. Secara, kalo kita ketemu orang dan mau berargumen secara langsung ada etikanya, tentu yang melalui media nggak langsung juga kudu ada etikanya dong. Karena kadang yang lewat social media itu suka ambigu dan bikin miscom atau salah paham. Hal itu bukan cuma buat mereka yang mau beropini, tapi juga yang ngommentari. Yang aku lihat kalo orang-orang ngomentari suka pada kelewat batas, kayak perkataan yang dipake. Kadang mereka mengomentari si A nggak punya etika, tapi cara mereka mengomentari juga kadang nggak beretika.


Sebenernya balik lagi ke kita sih yang mau lihat itu dari satu sisi aja, mau jadi komentator aja-kah, atau yang mau langsung judge tanpa cari info lebih atau yang mau mencoba menempatkan atau melihat dari sisi yang dikomentari. Nggak ada orang di dunia ini yang bisa bener-bener satu paham. Pasangan aja nyatuin dua kepala belum tentu bisa klop 100%, mereka yang kembar aja belum tentu pilihannya sama, apalagi kita yang berbeda-beda ini. 

"Respect to each other for your own peace, not for others. Be wise when you are using social media. Your attitude shows the true of you. -- FW" 

Regards,

F
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Yeeeeeeeeeay sudah masuk tulisan ke-6 !!!

Kali ini saya dan Winda mau bahas yang lagi hangat nih! Kayak nasi yang baru matang dari rice cooker. Ngebul gitu~

Tema kali ini adalah tentang society. Sekadar informasi pembuka untuk kalian nih, society ini dibuat memang untuk menulis tentang pendapat saya dan Winda dalam memandang sebuah isu yang ada di masyarakat. Isunya apapun, asal kami berdua paham dan ngikutin bareng-bareng. Hehe

foto: thedigitalmarketingboss.com
Isu yang dipilih kali ini adalah tentang berpendapat di media sosial. Latar belakang kami mengambil isu ini karena sedang ada kabar salah satu komika Tanah Air, Ernest Prakasa yang sedang hangat dibicarakan. Ernest mendapat banyak hujatan dari netizen karena twit-nya. Kamu bisa baca di link berikut ini.Berawal dari kasus tersebut, kami pun mengambil tema tentang,

"Social media itu kalau menurut kita buat apa? Lalu menurut kita, idealnya sosial media itu untuk apa?

Sebagai negara demokratis yang menjunjung tinggi musyawarah mufakat, mari kita mulai beropini. :)

Kalau saya pribadi, saya mengapresiasi pendapat dari siapa saja yang telah menyampaikan aspirasinya melalui media sosial, termasuk para seleb. Bolehlah mereka berpendapat melalui akun media sosial masing-masing. Tentunya, mereka nggak asal bicara dong. Contohnya, kasus Ernest. Bukankah, adanya twit tersebut dilatar belakangi oleh sebuah artikel atau 'pengetahuan' yang telah ia dapatkan. Tentu ada bukti atau fakta yang melatarbelakangi adanya twit tersebut. Ya kan?

Saya sih herannya, mengapa netizen kita memandang seseorang hanya dari warna hitam dan putih. Maksudnya di sini hitam dan putih adalah terlalu garis keras melabeli seseorang sebagai seorang yang hitam dan putih (hitam ibarat keburukan dan putih diibaratkan kebaikan). Jadi netizen kita ini kalau sudah memandang orang baik, ya anggapan mereka baik terus. Sebaik dewa dan dewi yang jadi panutan. Sebaliknya, kalau yang dilabeli hitam ya hitam mulu. Stop labeling, guys!

Manusia itu hakikatnya bisa jadi putih, hitam, atau perpaduan keduanya. Manusia itu makhluk dinamis, nggak monoton dan stagnan. Jadi jangan begitu 'memutihkan' orang dan 'menghitamkan' orang. Hehe

Media sosial kan memang sebuah media yang kini nggak bisa jauh-jauh dari kehidupan kita. Hayo ngaku, siapa yang suka main sosmed?

Jadi menurutku beropini di media sosial adalah sebuah kewajaran. Jadi wajar-wajar aja main sosial medianya. Sekian dariku, sungguh kalau mau ngobrol panjang via chat aja. Terbuka untuk berdiskusi :)


Regards

V



Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Hi, guys!
Hari ini udah Jumat lagi, dan bahkan kurang dari satu jam lagi udah hari Sabtu. Sebelumnya aku mau minta maaf dulu for being late again, alias mepet nge-post-nya. 

Seperti yang kalian udah tahu, jadwal di Jumat minggu ini adalah Family and Friend. So, we (Vindi and I) decided to choose family as the topic. Ada banyak definisi keluarga bagiku. Keluarga adalah rumah bagiku, dimana aku selalu kembali ke mereka. Keluarga adalah kebahagiaan bagiku, dimana setiap momen kita selalu berusaha untuk membuat memori yang paling indah. Keluarga adalah supporter terbaikku. Keluarga adalah healing treatment bagiku meskipun terkadang keluarga juga yang membuat luka dihatiku.

Kalau harus jujur, selain mereka adalah sumber kebahagiaanku, tapi mereka juga pernah menyakitiku. Tidak ada yang sempurna bagiku, karena aku pun tidak sempurna untuk mereka. Meski kami tidak sempurna, keluargaku tetaplah hal paling berharga yang aku punya.

Bapak dan Ibu
Bapak dan Ibu adalah supporter terbaik untukku. Seperti hanya kebahagiaan yang selalu mereka berikan. Bapak dan Ibu bukanlah orang yang sering memarahi anaknya. Melalui percakapan kecil mereka biasanya memberi kami nasihat. Beliau tegas, disiplin, tapi terkadang aku yang belum bisa memahami mau Bapak dan Ibu. Dikala anak bungsunya ini belum sampai rumah, keduanya sering kali terjaga menunggu sampai aku pulang. Handphoneku tidak pernah berhenti bergetar hingga aku sampai di rumah. Ibu selalu saja tahu ketika aku masih begadang tidak jelas. Dan ibu pulalah yang selalu aku jadikan sandaran ketika aku sakit dan menangis. Karena aku selalu ingin dan selalu merasa tenang setiap kali aku ada dipelukkannya. Bapak dan Ibu selalu memberikan yang terbaik untukku, tapi aku masih saja belum bisa memberi yang terbaik untuk mereka. Aku hanya berharap bisa membuat Bapak dan Ibu bangga pada diriku dan selalu bahagia. Semoga aku bisa selalu berbakti kepada kalian berdua, Bapak dan Ibu.

Aku adalah anak keempat dari empat bersaudara. Dan ketiga kakakku adalah perempuan. Jelas, yang paling ganteng adalah Bapak diantara lima bidadarinya. Di keluargaku, jarang kami menunjukkan ekspresi-ekspresi kasih sayang dengan kata-kata yang jelas. Sering kali menunjukkan rasa sayang kami melalui tindakan, guyonan, teguran, dan kebiasaan-kebiasaan setiap hari kami. 

Sekian lama bisa liburan lengkap. 
Dari kiri ke kanan adalah Ibu, kakak pertama, aku, tanteku, kakak ketiga, kakak kedua, dan tiga krucil-krucil itu adalah keponakanku. Aku memilih foto ini karena di foto itu lengkap ada kami berempat.

Sifat kami berempat jelas berbeda. Tak jarang aku adu mulut, perang dengan kakak-kakakku. Saling teriak, saling lempar barang satu sama lain sering kami lakukan. Sebagai anak bungsu yang selalu kena imbas perintah kakak-kakakku, aku sudah terbiasa betul meski kadang aku merasa lelah. Seperti yang aku bilang tadi, keluargaku bukanlah tipe yang memberikan ekspresi kasih sayang secara terang-terangan. Dan kami berempat punya cara sendiri-sendiri untuk memgekspresikan rasa sayang dan perhatian kami pada masing-masing. 

Dibelakangku adalah kakak kedua dan suaminya.
Yups, dia suami kakak keduaku. Dari mereka pacaran juga dia sering menjemputku pulang sekolah sekalian dia mau mampir ke rumah. Satu hal yang sama dari aku, kakak keduaku, dan suaminya adalah kami sama-sama alumni MUHA. hahaa 

Mereka adalah rumah bagiku, dimana aku selalu akan kembali pada mereka. Mereka adalah zona paling nyamanku. Keluargaku. 💕💕
Regards,

F
Share
Tweet
Pin
Share
2 komentar

Selamat sore semua, 

Tema tulisan Jumat kali ini adalah Family and Friends. Tema yang sederhana tapi penuh dengan makna mendalam. Langsung saja yuk! Tak perlu bertele-tele lagi, mari menelusuri makna dari kata 'keluarga'.

foto: dokumen pribadi.


Sebelumnya, saya akan mengajak kamu ke postingan lawasku di blog. Kamu bisa klik postingannya di sini.
Saya akan mengenalkan satu per satu keluarga kecil saya. Keluarga kecil saya terdiri dari lima orang, namun terus bertambah hingga kini berjumlah tujuh orang. 

Saya akan mengenalkan dari sisi kiri ke kanan. 
Pertama ada papa, mama, adek, saya sendiri, kakak, dan suami kakak yang mengendong buah hati.

Bagi saya mereka adalah sosok yang memiliki peran dalam membentuk diri saya sekarang. Saya pernah bahagia memiliki mereka, namun saya tak memungkiri. Saya pernah terjatuh dan terpuruk karena mereka pula. Ada banyak faktor yang menyebabkan saya terpuruk. Saya nggak bisa cerita tapi saya bisa pastikan. Hal tersebut sangat melukai hati saya. 

Beberapa kali saya pernah berkonsultasi pada psikolog, jawabannya sama. Saya masalah saya seperti dua ton beras di pundak. Selalu membebani perjalanan hariku. Selalu nangis tiap dihadapkan pada seorang psikolog. I dont know why i did that. Its happened without my command. Meski begitu, saya sangat bersyukur bisa hidup bersama mereka. Mereka menempa hidupku bahwa hidup nggak mudah, harus berjuang dan terus semangat.

Papa adalah sosok yang cenderung diam, tapi selalu menjadi pahlawan ketika terjadi hal-hal yang tak terduga. Tiap pulang malam, papa selalu belum tidur untuk menunggu anaknya sampai rumah. Sederhana tapi ngena! :)

Mama. Bagiku mama adalah orang yang super! Pekerja keras, pantang menyerah, selalu menjadi alasanku untuk berjuang. Mama nggak kenal lelah, meski ia sendiri sebenarnya lelah. Saya belajar kata berjuang sebagai 'tulang punggung keluarga'. Mama hebat bisa menyekolahkan anaknya hingga ketiga anaknya menempuh pendidikan tinggi. Padahal banyak orang memandang bahwa mama enggak akan bisa menyekolahkan ketiga anaknya dengan keadaan saat itu. Tapi mama membuktikan mama bisa! :)

Adek. Sosok yang saya rindukan saat ini. Saya kangen jahil dan main bareng sama si kecil Cici. Kangen banget masa kecil, dulu sering banget jemput adek sekolah. Kalau beli sesuatu pasti ingat sama adek. Huhuhu sekarang udah gede ya :)

Kakak adalah pendorong diriku bisa menjadi diriku. Kakakku adalah pribadi yang menonjol dan cerdas. Sering mendapat juara saat sekolah hingga masuk sekolah favorit di Jogja. Mbak adalah salah satu motivasiku bahwa aku harus lebih baik dari mbak. Mbak bisa, kenapa saya enggak? 

Kemudian ada tambahan dua sosok dalam keluarga kecilku. Suami kakakku dan ponakanku. Semakin ceria dengan kehadiran si kecil Icha, sapaan ponakanku. Mukanya mirip banget sama mbakku. Bikin kangen sama mbak waktu kecil. Telah banyak momen berlalu, time flies fast!
Terima kasih keluarga kecilku untuk suka dan duka. Kalian adalah pembentuk diriku saat ini!

Regards, 

V
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

Mengenai Saya

Barcode Projects
Lihat profil lengkapku

About me

Barcode Projects adalah sebuah proyek menulis yang diinisiasi oleh dua perempuan sok struggle dan tukang baper. Perempuan yang dimaksud adalah Ferizka Winda dan Vindiasari Putri.

Barcode Projects sendiri memiliki kepanjangan 'Barengan corat-coret'. Barcode Projects ini dijadikan wadah menulis dan berbagi cerita.

Labels

  • 1
  • 10
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • A
  • Barcodeprojects
  • Bebas
  • Cinta
  • Cowok
  • Evaluasi
  • F
  • Family
  • First Experience
  • Friend
  • Lagu
  • Review
  • Society
  • V

recent posts

Sponsor

Blog Archive

  • ▼  2017 (95)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (10)
    • ►  Agustus (14)
    • ►  Juli (8)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (19)
    • ►  April (10)
    • ▼  Maret (15)
      • #13 Mereka yang Selalu Ada
      • #13 Teman paling tahu pake banget
      • #12 jodoh teman SMA, who know?
      • #12 Cinta dari bangku sekolah
      • #11 Spreading the positive vibes
      • #10 I Want to be with You
      • #10 Nyaliku kuat
      • #9 Fly, Fly, Fly
      • #8 My Heart Beats Fast When I See Him
      • #8 My favorite musician
      • #7 Tema Review dan Denda
      • #6 Pake Media Sosial itu, Kudu Bijaksana juga lho
      • #6 Ini pendapatku tentang beropini di media sosial
      • #5 My Comfort Zone
      • #5 Penyokong diriku adalah Keluarga
    • ►  Februari (9)

Created with by BeautyTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates