Foto: Pinterest |
Hidup seperti halaman dalam buku diary. Setiap lembarnya penuh dengan segala yang menakjubkan. Setiap kisah perjalanan dalam hidup seakan tertuang dalam setiap halamannya. Tentu perjalanan itu tidak selalu mulus. Ada tikungan, belokan, jalan sempit, bahkan jalan yang berlubang. Sama halnya dengan hidup. Ada kalanya merasakan kesedihan, ketakutan, keterpurukan, keceriaan, kebencian, dan kebahagian walaupun bukan kebahagiaan yang seutuhnya.
Sering kali melihat hidup dari hal yang kita tidak suka. Seakan keterpurukan atau kesedihan bertahan lebih lama daripada kebahagiaan yang kita rasakan. Tidak. Sebenarnya seberapa lama kita merasa bahagia dan sedih itu sama. Hanya saja manusia kerap kali memperpanjang waktu sedih mereka.
Coba berhentilah sebentar dari segala aktivitas dan rutinitasmu. Merenunglah sejenak dan selami setiap detik itu untuk memutar kembali apa yang sudah kamu alami, kamu lakukan, dan kamu rasakan. Lihat dirimu sendiri sama seperti ketika kamu melihat orang lain. Dan disitulah kamu akan merasa jika kamu sebenarnya sudah merasakan kebahagiaan walaupun hanya beberapa detik atau beberapa menit.
Foto: Pinterest |
Ingatlah, dengan kamu masih bisa bernapas kamu bahagia karena kamu masih dapat menemui hari esok. Ingatlah ketika kamu masih bisa tersenyum kepada orang lain, setidaknya kamu tidak memiliki hati yang beku atau penuh dengan kebencian. Ingatlah ketika kamu masih bisa merasakan marah, berarti Allah masih sayang padamu dengan menguji seberapa kemampuanmu untuk bersabar. Ingatlah ketika kamu masih bisa menikmati nasi dan lauk di piringmu ketika ada yang harus menahan rasa lapar karena belum memiliki nasi untuk dimakan. Ingatlah ketika kamu masih bisa menggunakan anggota tubuhmu dengan normal ketika ada mereka yang mungkin kesulitan. Ingatlah ketika kamu masih bisa bertegur sapa dengan orang lain disekitarmu yang sama ataupun berbeda, ketika ditempat lain mungkin ada yang sedang saling berhadapan dan bertegur sapa dengan senapan.
Masih ada banyak hal yang bisa kamu lakukan dalam hidupmu. Masih ada banyak hal yang memerlukan keberadaanmu. Hidup itu tentang pertemuan dan perpisahan, tentang keberhasilan dan kegagalan, tentang kebahagiaan dan kesedihan, tentang tantangan, rintangan, masalah, dan tentunya jalan keluarnya. Ketika kamu belum berhasil di pintu pertama, masih ada pintu lain yang siap kamu bukan dan bersiap menyambutmu. Janganlah berhenti untuk membuka setiap pintu untuk menuju apa yang kamu impikan. Teruslah bersemangat sampai kamu mencapai semua daftar cita-citamu.
Regards,
F