#22 Macet, Tertib Lalu Lintas dan Peka itu ternyata ada hubungannya loh
Foto : Google
Holaaaa, kenalin saya arista :).. PENGACARA part time "pengangguran banyak acara" yang pingin bisa nulis..kali ini alhamdulillah akhirnya bisa dikasih kesempatan buat ikutan nulis di blog ini juga , So..langsung aja yuk bahas sesuatu yang menarik hari ini (batin : semoga menarik)
..
..
Ok kita bahas soal Long Weekend Distance Relationship ..ehhh apaan seh ngaco.. hihi..
..
..
Ok kita bahas soal Long Weekend Distance Relationship ..ehhh apaan seh ngaco.. hihi..
maksudnya long weekend, iya long
weekend???? Waktu kamu berencana buat janjian dan berujung wacana karena Mager?? Macet?? atau…sedang terlalu banyak berfikir tentang long
weekend enaknya kemana ya? Ngapain? Sama siapa? Hmm.. kadang sering kepingin
ini itu , kesana sama ini sama itu , tapi pada akhirnya ga jadi jadi juga, apalagi
karena ngelihat cuaca di luar rumah yang panas banget dari pagi dan sorenya
yang sering kali malah hujan. Belum lagi jalanan yang penuh sesak dan macet
dimana-mana. Gimana ga mau macet kalau 3 minggu berturut- turut dapat libur 3
hari karna tiap hari senin kejatah tanggal merah, akhirnya bagi para pekerja,
anak kuliahan yang sabtu-minggu libur jadi dapat bonus 1 hari libur lagi di
hari senin tuh (jadi serasa buy 2 get 1 kan yaa , hihi). Oh iya selagi orang
kantoran atau anak kuliahan pada libur setelah Ujian Sekolah, ada adik-adik
kita juga yang sudah dan akan mempersiapkan Ujian Nasional juga kan, jadi makin
banyak anak-anak sekolahan yang pada libur dan akhirnya menambah kepadatan
jalanan kota Yogyakarta baru-baru ini. But..FYI neh ya..belum lama ini juga
diadakan Air Show di beberapa tempat di sekitar Yogyakarta sebagai rangka
diselenggarakannya perayaan HUT AAU. Wuihhh keren yaa, dari pagi sekitar pukul
09.00 WIB sampai sekitar pukul 15.00 WIB dilangit kota Yogyakarta banyak
terlihat atraksi dari bapak-bapak pilot yang pastinya seru dan bikin Baper
(maklum..saya dulu pernah punya cita-cita nerbangin pesawat tapi kagak
pernah kesampaian :D). Tapi daripada baper ga jelas sama saya, mending nyimak salah satu cerita pendek yang ga sengaja tercipta dari
analisa dan sedikit pengalaman dari sebuah kejadian yang ada di sekitar saya
tinggal, tepatnya disaat kondisi kota Yogyakarta dan sekitarnya begitu padat
merayap.
..
..
Jadi
begini awal mulanya….
Minggu,
30 April 2017 di sekitar Malioboro,Yogyakarta (dilema antara macet dan pengguna fasilitas umum yang kurang tertib)
Pasti
kalian para warga asli maupun pendatang di kota Yogyakarta sudah pernah berjalan
jalan santai disekitaran Malioboro terutama sejak jalanan tersebut (jalan
disekitar pertokoan yang ada disana) telah diubah untuk memberikan kesempatan
para pejalan kaki agar merasa lebih nyaman dan aman berjalan di sekitar
Malioboro, ditambah lagi dengan fasilitas umum seperti tempat parkir kendaraan
bermotor yang sengaja disediakan di salah satu sudut jalan Malioboro (disekitar
Jl. Abu Bakar Ali), kursi dan taman taman bunga mini disekitarnya yang memang bertujuan
untuk memperindah tatanan kota Yogyakarta serta mengurangi kemacetan kendaraan
bermotor khususnya kawasan Malioboro yang memang tidak pernah sepi. Tapi sadar
tidak sadar hal tersebut ternyata menjadi boomerang bagi pemerintah daerah
untuk mengatasi masalah kemacetan di sekitar kawasan Malioboro, Yogyakarta
tersebut. Bagaimana tidak? Tidak sampai 6 bulan atau mungkin kurang dari 3
bulan sudah mulai bermunculan kembali kendaraan yang sembarangan memarkirkan
kendaraannya , memang seh tidak separah dulu , tapi karna posisi mereka parkir
di sekitar barisan gang pertokoan di Malioboro, hal tersebut masih sangat
mengganggu para pejalan kaki maupun kendaraan bermotor yang lain terutama saat
keadaan jalanan begitu macet. Bahkan parahnya lagi ada beberapa pengendara
motor yang nekat lewat di jalan yang khusus dibuat untuk pejalan kaki
(sayang..ga sempet ngefoto ;O ). Belum lagi yang parkir motornya di trotoar
dekat zebra cross..nahh lohh kalau udah begini yang ngingetin siapa ya? Kalau
kita yang ngingetin malah disewotin..heran kan padahal hal tersebut berbahaya
loh terutama bagi pejalan kaki. Tapi terlepas dari itu saya juga penasaran
dengan para tukang becak yang mulai banyak bermunculan parkir di jalanan
sebrang Mall Malioboro tepatnya, beberapa masih juga suka ngelawan arus
(soalnya saya dulu korban ditabrak becak , padahal udah minggir atau nyebrang
di zebra cross, tapi si tukang becak ga mau ngalah dan masa bodoh sama
kita..banyak alasanlah pokoknya)..btw, kelihatan menjudge mereka salah banget
ga ya..kalau iya maaf banget deh ya, tulisan ini hanya saya maksudkan untuk menjadikan
pembelajaran bagi kita semua untuk mematuhi aturan lalu lintas dan menghargai
hak setiap individu untuk mendapatkan kenyaman ataupun keamanan dalam
menggunakan fasilitas umum kok. Intinya kita tidak bisa selalu menuntut
pemerintah untuk bisa mengontrol hal seperti ini tanpa kesadaran setiap
individu yang ada di kota Yogyakarta khususnya, karena kalau kita bisa saling
menjaga pasti lingkungan sekitar kita juga menjadi lebih tentram gitu kan ya
(sok bijak .hehe). Jadi kalau mau pada ga macet selain harus mematuhi lalu
lintas dan menggunakan fasilitas umum dengan bijak, kita juga harus menghargai
hak pengguna fasilitas umum lainnya seperti pejalan kaki misalnya. Karna
terkadang pejalan kaki juga masih sering dijadikan alasan sebagai penyebab
kemacetan loh. Hal tersebut terjadi saat pejalan kaki masih banyak yang nyebrang
sembarangan atau jalan di pinggiran jalan raya. Padahal kalau mau mereka tidak
sembarangan berjalan kaki ,kalian juga para pengendara jangan menggunakan hak
pejalan kaki ya.. dan berkendaralah di jalanan yang telah disediakan, maka
keamanan serta kenyamanan dijalan pun kita rasakan. Begitu juga dengan para pejalan kaki yang masih suka sembarangan menyebrang jalan padahal jalanan sedang tidak terlalu padat, tetap harus tertib loh.. (artinya kalau kamu sebenarnya PEKA dan TERTIB dalam berlalu lintas, maka masalah ke-MACET-an bisa sedikit demi sedikit teratasi kok).
..
..
Hmm…uhukk
uhukk (aslinya beneran batuk bukan untuk basa basi mau nutup tulisan)..
Finally
..karna kayaknya saya mulai terlalu banyak beropini dan mulai tambah ga jelas, jadi sepertinya kita
akhiri saja hubungan ini deh.,.ehh?? akhiri saja tulisan ini maksudnya, semoga
dari sini kita bisa saling belajar tentang bagaimana melatih ke-PEKA-an kita
pada lingkungan sekitar terutama dalam menggunakan fasilitas umum yang ada
(jangan lupa intropeksi diri ya , nunjuk diri sendiri juga neh saya)..dan
terimakasih masih mau sudi buat kepo kepo dan membaca sedikit tulisan
saya yang masih sangat banyak kurangnya, so.. mohon kritik dan sarannya juga ya
..and see you for next chapter (semoga masih punya kesempatan buat ikutan nulis di
blog ini lagi #kode :P)
dengan rendah hati,
A
dengan rendah hati,
A
0 komentar