#64 Menunduk seharian

foto: istimewa. 

Generasi menunduk. Sudah nggak asing lagi di telinga kita. Ungkapan tersebut muncul sekitar tahun 2012 di mana ada sebuah film bertajuk Republik Twitter yang dimainkan oleh Laura Basuki.

Generasi menunduk ini pun menjadi perbincangan hangat karena begitu familiar dengan kehidupan kita. Generasi menunduk ini ungkapan yang disematkan pada orang yang terbiasa menggunakan gawai seperti smartphone, tablet, dan lain-lain. Posisi orang menggunakan gawai pastilah menunduk, oleh sebab itu disebut generasi menunduk.

Posisi memainkan gawai tersebut membuat banyak orang lupa segalanya. Apalagi kalau sudah fokus pada si handphone pintar, sekeliling seolah diabaikan. Keadaan tersebut sering banget saya temui dan saya alami. Contohnya saat bertemu dengan teman, kita akan lebih sibuk dengan gawai masing-masing. Nggak cuma sekali, saat mampir ke rumah teman pun kita akan lebih dulu menghubunginya lewat gawai dibanding mengetuk pintu rumahnya atau membunyikan bel.

"Kadang kala, gawai menjauhkan yang dekat sekaligus menjauhkan yang dekat."

Namun generasi menunduk atau kids jaman now  ini punya sisi positifnya juga kok lewat gawai. Di sisi lain, banyak yang memulai bisnisnya lewat gawai. Hanya modal smartphone, mereka bisa meraup keuntungan yang banyak. Usia terbilang muda, mereka bisa membiayai hidupnya sendiri atau membantu sesama. Keren nggak? Nggak semua menunduk itu identik dengan hal-hal buruk. Contohnya saat tema ini tercetus, teman sekaligus partner barcode projects saya--Winda menanyakan hal tentang tema generasi menunduk.

"Vin generasi menunduk maksudnya gimana?," tanyanya. 
Lalu saya pun menjelaskan, "ya kayak kita. Mainan hape terus sampe ada anggapan generasi menunduk."
Dengan polosnya Winda menimpali, "Ohh itu maksudnya. Okaylah. Kirain menunduk dalam hal positif."

Dari obrolan singkat di atas, kita dapat mengetahui bahwa dua hal ini bisa dilihat dengan sudut pandang yang berbeda. Kamu bisa melihat 'generasi menunduk' ini sebagai dua hal yang berbeda, positif atau negatif.

Regards,
V

You May Also Like

0 komentar