Barcode Project

Barengan Corat-Coret Ide

Barcode Projects

  • Home
  • Penulis

There is no post for today. Sorry, we will get punishment for this.
See you again, guys!

Regards,

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Foto: Pinterest
Di zaman yang serba mudah untuk menggunakan media sosial, generasi muda sering kali mengunggah gaya berpakaian mereka dengan tak lupa menambah #ootd. Gaya berpakaian yang bagaimana tentu menunjukkan karakter seseorang. Apakah dia seorang yang sederhana, ribet, ceria, atau konsisten? 

Nah tentunya ada banyak pilihan fashion yang digemari generasi muda. Mereka juga kerap meniru ataupun terinspirasi dari gaya berpakaian artis-artis atau mungkin selebgram-selebgram. Aku yang memang menggunakan hijab, tentu perlu mencocokkan apa yang akan aku kenakan. Karena hijab atau menggunakan kerudung bukanlah sekedar trend, tetapi identitas dari pada diri kita sendiri. Ketika memadupadankan pakaian kitapun harus tahu etika dan aturannya. Tidak mungkin kita pergi ke tempat yang formal menggunakan kaos lengan pendek dan celana pendek. Tentu dimana kamu berada, kamu pasti punya style sendiri sesuai dengan tema dan situasi. 

Sekedar berbagi gaya yang kerap aku pilih (bukan tips sebenarnya). Biasanya aku hanya akan mengenakan celana jeans, kemudian untuk atasan aku akan memilih kemeja atau kaos panjang, dan menggunakan kerudung yang tentu bahannya tidak membuat panas. Kalaupun aku memakai outer atau kemeja yang aku jadikan outer aku lebih sering menggunakan kaos atau kemeja dengan lengan buntung lalu aku campur dengan outer lengan panjang. Untuk kerudung lebih milih yang bahannya adem dan gak licin, mau segi empat ataupun pasmina sejauh ini aku oke-oke aja. Aku sendiri jarang menggunakan rok, tetapi aku lebih memilih menggunakan long dress daripada yang cuma rok bawahan dan atasan yang terpisah (maklum gak terlalu paham fashion). Kalian bisa lihat gimana aku pilihan outfit-ku di account ig aku kok.😊😊 Kurang lebih beberapa foto dibawah ini yang mendekati gayaku.

1. Outfit yang paling simple
Foto: Pinterest

Foto: Pinterest
2. Perpaduan outer/kemeja
Foto: Pinterest


Foto: Jepretan Pribadi
3. Kemeja on point
Foto: Pinterest
Foto: Pinterest
4. Ketika harus pakai rok

Foto: Pinterest

Foto: Jepretan Pribadi
Berpakaianlah dengan etika dan tata kramanya sesuai dimana kamu akan berdiri. Seperti apa gaya berpakaianmu itulah identitasmu. Be proud of what you wear and who you are. You're the best fashion stylist for your outfit. ✌ 
Regards,

F
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Hai Barcode Project.

Indonesia menjadi salah satu negara mayoritas menganut agama Islam. Tak dipungkiri apabila tren busana muslim banyak berkembang di Indonesia. Terlebih kemunculan media sosial yang begitu masif mampu membuka ruang terciptanya pasar dan peluang usaha. Tren berpakaian ala muslim Indonesia ini nggak bisa disamakan dengan negara lain.

Letak geografis dan budaya yang ada di Indonesia sendiri jelas sudah berbeda. Iklim tropis yang menjadi lokasi negara Indonesia ini bisa jadi pembeda dengan yang lain. Jelas ada beragam pertimbangan cara berpakaian seperti karena kondisi cuaca.
foto: tantri namirah instagram

Panas dan gerah jadi makanan sehari-hari bagi masyarakat Indonesia. Kamu pasti bakal mengeluh kan sama cuaca dan gerahnya Indonesia. Daripada makin bete karena cuaca yang bikin nggak nyaman, ada baiknya kamu memilih bahan yang menyerap keringat dan bikin adem. Contohnya apalagi kalau bukan katun.

Nah ini ada beberapa gaya simpel seleb yang bisa kamu tiru dalam sehari-hari. Saya mengamati beberapa seleb yang ikuti instagramnya. Kamu pasti bisa menebak, saya tipe berpakaian seperti apa kalau lihat akun-akun berikut ini yang saya ikuti.

Udah yuk intip foto-foto gaya simpel seleb dihimpun dari instagram yang bersangkutan pada Jumat (18/8).

1. Gita Savitri Devi.
foto: gitasav instagram


2. Ayudia Bing Slamet.
foto: ayudiac instagram.


3. Tantri Namirah.
foto: tantri namirah instagram.



4. Nina Zatulini dan Natasha Rizky.


Hidup di wilayah tropis seperti Indonesia ini memang wajib banget memerhatikan pakaian. Namun yang terpenting, pastikan kamu nyaman. Jangan mengikuti tren yang ada, tapi jatuhnya nggak banget! 

Dari unggahan di atas merupakan beberapa contoh simpel gaya berbusana sehari-hari dari seleb. Bayangin, mereka ada yang udah jadi ibu dua anak tapi nggak keliatan kan?

Gaya simpel hijabnya juga cocok banget buat siapa aja, mulai dari anak SMP hingga anak kantoran. Itu aja yang bisa aku berikan review tren hijab muslim saat ini. Maaf kalau jatuhnya sotoy hehe

Regards,

V

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Foto: Pinterest
Di zaman sekarang ritual kalo mau makan udah bertambah. Kalo dulu doa dulu baru makan, nah kalo sekarang cekrek, fotoin, videoin dulu, upload ke media sosial, baru berdoa, baru deh makan. Seakan itu jadi ritual manusia-manusia zaman ponsel pintar. Bahkan sebelum belajar atau ngerjain PR aja sekarang ritualnya juga gitu. 

Selain lagi zamannya saling upload aktivitas, makanan, atau fashion di media sosial. Sekarang-sekarang ini lagi HITZ-nya nge-story. Jalan dari depan pintu sampe pager aja di bikin ig-story. Dari beberapa story yang sering aku lihat dari temen-temen medsos, yang mereka share di story itu seputar:
1. Kuliner dan suasana tempat dimana kuliner itu berada
2. Boomerang 
3. Aktivitas mereka, kayak misal lagi sepedaan atau lagi jalan di mall
4. Foto-foto bareng temen, sahabat, keluarga, rekan kerja, kucing dan apapun itu
5. Video dengan background polos yang isinya lagi ngedengerin lagu atau yang lagi karaokean
6. Yang terakhir adalah tulisan dengan background polos yang isinya CURCOL


Nah satu ini yang lagi HITZ di kalangan artis maupun mereka yang udah lama berkecimpung di dunia per-youtube-an. VLOG. Beberapa artis sekarang lagi rajin bikin vlog yang nantinya di upload di channel youtube mereka. Beberapa channel/youtuber yang suka aku tonton karyanya dan vlognya:
1. Kalo butuh yang bikin ngakak sampe sakit perut tuh Ricis Official sama channelnya Raditya Dika
2. Kalo yang tentang korea-koreaan biasa lihat Han Yoo ra sama Sunnydahye
3. Kalo lagi pengen lihat yang menurut aku isinya kadang berbobot dan penuh ispirasi channelnya Gita Savitri Devi

Hal-hal itu sih oke-oke aja kalo dilakuin masih dibatas wajar, asal enggak berubah jadi hidup cuma buat bikin story aja. Selagi hal-hal itu masih bisa bermanfaat dengan menginpirasi orang lain atau buat kasih info dan berbagi pengalaman, that's fine. 

Stay positive and cool!
Regards,

F
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Spotify adalah sebuah aplikasi yang pastinya nggak asing lagi di telinga kalian. Bagi kamu si pecinta musik, pasti nggak akan melewatkan untuk menjajal aplikasi musik Spotify. Kali ini saya akan mereview apps penyetel musik yang komplet.

Lebih dari 6 bulan, saya sebagai pengguna Spotify. Berawal dari rasa penasaran tentang seperti apasih Spotify? Handphone apalagi smartphone kan sudah punya fasilitas musik player, lalu kenapa ada Spotify? Berangkat dari rasa penasaran tersebut, saya pun mengunduhnya di Play Store.

Pada saat pertama mengunduh, saya tidak ingat prosedurnya seperti apa. Tapi sepertinya harus login dengan email atau menggunakan media sosial seperti facebook dan lain-lain. Saya memilih menggunakan facebook karena yang cepet (lansung ter-direct ke akun facebook). Saat itu pula, saya mendapatkan free trial premium di mana saya dapat fasilitas premium ala Spotify.

Sekali membuka apps, ada beragam artis, playlist, maupun lagu yang tersedia. Kamu bisa memilihnya sesuai selera, bisa dipilah berdasarkan genre, penyanyi, lagu, album, dan lain-lain. Menurut saya, hal tersebut memudahkan pengguna untuk memilah lagu sesuka hati. Sementara itu, kesempatan mendapat fasilitas trial premium tentu tak dilewatkan. Tentu berbeda dengan fasilitas free.

Hal yang membedakan antara free dan premium adalah pertama, free tidak menggunakan biaya fan premium menggunakan biaya. Kedua, free masih terbatas menyetel lagunya. Sementara premium sesuka hati. Ketiga, free masih ada iklan tiap beberapa kali putar lagu. Sedangkan free, bebas iklan. Dengerin lagu makin oke tanpa hambatan. Keempat, free nggak bisa rewind atau back. Sedangkan premium bisa-bisa aja. Kelima, free hanya untuk pendengar tanpa bisa mendownload lagu. Fasilitas premium jelas bisa download lagu sepuasnya sampai memori hape penuh. (Pengalaman hehe).

Anyway, spotify itu mirip seperti musik player. Hanya saja, lagu yang ada selalu mengikuti perkembangan alias up to date. Ibarat kata, Spotify itu toko kaset modern. Mengapa demikian? Pasalnya, hampir sebagian besar lagu yang ada di spotify belum tentu ada bentuk fisiknya alias lagu digital.

Kadang kala, kamu pasti kesulitan mencari lagu terutama indie di pasaran. Namun demikian, di spotify hampir semua ada. Apalagi ada playlist berjudul IndieNesia. Sebuah wadah list lagu-lagu dari penyanyi maupun band indie yang sayang untuk dilewatkan.

Awalnya saya hanya pengguna free yang ketagihan nyetel musik pakai spotify. Ketagihan karena Spotify menawarkan lagu-lagu update yang enak didengarkan ketika bekerja. Singkat cerita, saya pun mendownload Spotify PC di komputer kantor. Hampir setiap kerja, Spotify menemaniku hingga saat ini.

Spotify memang apps yang bagus. Pasalnya semua lagu yang ada di sana jelas resmi dan legal. Saya pun mulai mengurangi unduh lagu dengan keyword free download mp3 lagu bla bla bla. Sebut saja, saya mencoba melawan pembajakan. Hehe

Sejak nyaman dengan free trial, salah satu temanku menawariku Spotify Premium.  Karena tertarik fasilitas bisa download lagu dan bebas iklan, saya pun setuju untuk menjadikan Spotify free menjadi premium. Kebetulan, temanku menawari paket 'family' di mana harganya lebih murah. Selama tiga bulan, saya hanya membayar 50 ribu.

Sudah memasuki angka 3 bulanan, saya menggunakan Spotify Premium. Saya pun merasa nyaman dan senang memiliki Spotify premium. Mulai tanggal 1 Juni kemarin, saya baru saja memperpanjang Spotify Premium ke teman.

Saat ini saya merasa senang karena Spotify tak menecewakan. Selalu memberikan fasilitas oke dan mumpuni. Jeleknya cuma satu, memori hape saya nggak begitu banyak. Jadi lagu-lagu favorit nggak semua tertampung di HP.

Oke segitu dulu ya tulisan Spotifyku. Terima kasih sudah membaca! Saya nulis ini dari pukul 23.00 sekoan hingga 23.45. Deadliner coy! Seenggaknya nggak denda hehe. Thankyou gaes!

Regards,

V

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
foto: istimewa
This post, Vindia dan Winda cant write some words.
We are so sorry :(
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Older Posts

Mengenai Saya

Barcode Projects
Lihat profil lengkapku

About me

Barcode Projects adalah sebuah proyek menulis yang diinisiasi oleh dua perempuan sok struggle dan tukang baper. Perempuan yang dimaksud adalah Ferizka Winda dan Vindiasari Putri.

Barcode Projects sendiri memiliki kepanjangan 'Barengan corat-coret'. Barcode Projects ini dijadikan wadah menulis dan berbagi cerita.

Labels

  • 1
  • 10
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • A
  • Barcodeprojects
  • Bebas
  • Cinta
  • Cowok
  • Evaluasi
  • F
  • Family
  • First Experience
  • Friend
  • Lagu
  • Review
  • Society
  • V

recent posts

Sponsor

Blog Archive

  • ▼  2017 (95)
    • ▼  November (1)
      • #69, 70, 71, 72, 73, 74,75, 76, 77, 78
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (10)
    • ►  Agustus (14)
    • ►  Juli (8)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (19)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (15)
    • ►  Februari (9)

Created with by BeautyTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates