#38 Sebenarnya, apa isi kepalamu?

Kita tak akan pernah tahu isi kepala seseorang. Bagiku hal tersebut begitu menarik untuk diketahui, apalagi isi kepala gebetan.


Pernahkah kalian memiliki pikiran yang begitu rumit hingga terpikirkan secara terus menerus hingga seharian penuh? Terasa memusingkan padahal cuma hal sepele? Misal memikiran si mas dan segala kemungkinan yang bisa terjadi.

"There's never been a way to make this easy," batinku sembari melantunkan lagu The Other dari Lauv.

Bagiku hal tersebut begitu rumit dan nggak ada jalan mudah untuk menyelesaikannya. Kalau kamu tahu masalah yang ku pikirkan, kalian pasti akan tertawa. Sederhana, sesederhana huruf apa setelah a? Pasti kalian akan menjawab huruf b sebagai jawaban. Hal berbeda terjadi padaku. Jawaban dari pertanyaan di atas adalah bisa b, bisa c, atau bahkan bisa z.

"Coba ga ada rasa, biasa ajaa," ungkap salah satu temanku lewat chat.

Saya sedang merasa hal-hal sederhana begitu memusingkan apabila berkaitan dengan gebetan. Sampai temanku berkata, coba nggak ada rasa. Pasti biasa aja. Selayaknya huruf setelah a adalah b.


--

Sore masih sama, matahari mulai terbenam dan gelap pun semakin tampak. Lalu lalang jalanan sore sepulang kerja begitu ramai. Masih sama seperti hari biasanya. Namun demikian,saya membuatnya berbeda. Air mata yang seharusnya tersimpan begitu saja menetes. "Kenapa sih? Kok nangis," batinku.

Nggak ada alasan yang mampu menjawab pertanyaanku sendiri. Pengen nangis aja, menangisi kepedihan dan kesedihan yang ku alami. Mengapa perasaanku sesedih ini? Apakah yang ku pikirkan begitu mendalam hingga membuatku menangis? Saya sedang memikirkan seseorang yang menurut temanku. Saya memiliki perasaan berbeda dengannya.

Apakah hal yang dikatakan temanku itu benar? Lalu apa yang dipikirkan si dia tentangku? Sebenarnya apa yang sedang terjadi padaku? Pada isi kepalaku? Mengapa ku menangis dan memikirkannya?

Sebenarnya apa isi kepalaku? Lalu bagaimana isi kepalamu? Adakah ku di benakmu?

Regards,
V

You May Also Like

0 komentar