#17 I Never Travel Alone

It's Friday and it's 17 April, it means barcode's second monthiversary!
Foto: i.huffpost.com
First experience kali ini adalah travel alone a.k.a solo travel. Honestly, I've never travel alone. Mostly, I travel with my family or friends. Tapi, pernah sekali aku travel cuma berdua sama kakakku yang juga gak sering solo travel. Waktu itu kita ke kota yang katanya selalu macet. Yups, Jakarta. 

We went to Jakarta, coz I've to accompany my sister to her friend's wedding. Actually, nothing special but I kind felt how is the feeling travel alone. Like you've to move quickly, be responsible on your own, and you've to adapt with the environment quickly. 

Aku menikmati perjalanan yang kurang lebih 8 jam naik kereta Jogja-Jakarta. Begitu sampai stasiun Pasar Senen, aku ketemu temen mbakku yang kita mau tumpangi, dan for the first time naik KRL. Baru move dari kereta langsung masuk ke KRL dan waktu itu pas banget sama jam pulang kantor yang, WOW, padat banget. Pertama kali naik KRL, ngerasa "duh rame banget, kayaknya nggak lagi-lagi deh.", terus abis itu ngerasa, "not bad, dan jadi pengen ngerasain naik public transportation ini ke depannya."
Foto: Jepretan Pribadi
Pas di KRL pun mereka sama-sama saling menghargai, dan consider with others juga kok. Dan buat kalian yang belum pernah naik KRL nih, buat yang cewek mending naik gerbong yang khusus wanita. Apalagi kalo lagi jam padat gitu, lebih aman untuk yang cewek naiknya di gerbong khusus cewek. Yang aku tahu sih kalo khusu cewek itu ada di yang ujung-ujung. Kalo kemarin sih aku ngehnya, gerbongnya pasti warna pink, (tapi nggak tau juga sih bener semua pink enggak).

Nggak banyak yang aku lakuin disana. Aku kali ini sih mau share yang kaitannya sama kereta. Oh iya, kemarin juga jadi belajar kalo mau pergi-pergi apalagi naiknya public transportation, kudu banget on time kalo bisa lebih awal. Itu hukumnya WAJIB!

Dan waktu balik dari Jakarta, aku ambil kereta yang malem. Dan karena ekonomi jadi aku kudu berhadapan dengan penumpang yang lainnya. Sedikit awkward dan nggak nyaman sih, cuma yaudahlah. Untungnya sih mas-mas depan kita nggak nyebelin dan tidur dengan antengnya hahaha

Pas malem gitu, agak lupa jam berapa, agak ada hal yang bikin deg-degan. Karena tiba-tiba aja penumpang disebalik kursi aku tuh kayak ngigau gitu. Bapak-bapak dan kayaknya sampai beliau jedukin entah tangan entah kepala, karena ada suara brug-brug yang berulang kali dan aku nggak berani nengok mastiin. Ngerasa horor aja. Dibangunin istrinya, sampai pihak kereta juga ada yang kesitu, nanya sekaligus mastiin gitulah. Agak horor sih..

I hope I can enjoy another solo travel again next time.. 
Regards,

F

You May Also Like

0 komentar