#48 Menjadi Bagian dari Penggemar K-pop

Sebelum aku ngebahas tentang K-pop, aku mau rekomendasiin kalian band asal Korea yang cukup menarik perhatianku. Selain karena membernya, aku juga suka lagu-lagunya. Liriknya suka ngena gitu. Welcome to DAY6!!!! 

Noted: Kalian bisa cek juga yang judulnya Congratulation.

Menjadi penggemar Korean Pop atau yang sering disebut K-pop tentu memunculkan beberapa pro dan kontra. Kali ini barcode sedang membahas mengenai society yang mana berkaitan dengan demam K-pop yang sedang ramai-ramainya. Sebelumnya disini aku akan menempatkan diri sebagai penggemar K-pop (drama, variety show, dan group/boy/girl band), tetapi bukan jadi fans yang benar-benar fanatik.

Masuknya K-pop di Indonesia jelas mempengaruhi masyarakat, khususnya generasi muda. Kalau ditanya, apa sih yang menarik dari K-pop? Paras tampan dan cantik jelita, gaya fashion, skill bernyanyi dan menari, musik, alur cerita, dan kelucuan mungkin adalah beberapa jawaban dari pertanyaan tersebut. Pada dasarnya, mereka yang menjadi penggemar K-pop sama dengan mereka yang menjadi penggemar artis/penyanyi Indonesia atau American pop. Hanya saja, momen dimana para penggemar K-pop ini sedang menjadi sorotan dimana-mana, terutama media sosial. 

Demam K-pop pun juga bukan hanya di Indonesia saja, di Thailand, Amerika, Malaysia, China, dan beberapa negara lainnya. Dari yang aku amati, hal yang paling terlihat terpengaruh dari budaya K-pop adalah fashion. Pakaian dan aksesoris yang kerap digunakan idol (sebutan untuk girl/boy group korea) dan aktris/aktor dalam drama, sering kali ditiru oleh para penggemar. Hal itu tentu menjadi hal positif bagi mereka yang menjadi penjual atribut K-pop atau yang menjual pakaian-pakaiannya. Keinginan untuk memiliki atau menggunakan benda yang sama dengan idola mereka inilah yang cukup terlihat pengaruhnya.

Foto: Pinterest
Sering kali mendengar ada yang mengatakan, "Cie anak K-pop.", "ih alay." sebagai bentuk kontra mereka terhadap para penggemar K-pop. Ada juga yang menganggap aneh atau terlihat tidak suka ketika melihat penggemar K-pop yang sedang menonton video-video K-pop. 

Selama aku menjadi penggemar K-pop ataupun K-drama, memang ada hal negatif yang aku rasakan, tetapi hal positif pun aku juga dapatkan. Hal negatif yang kerasa adalah
  1. Addicted. Berasa kayak candu dan gak bisa berhenti buat gak nonton lanjutan episode berikutnya.
  2. Begadang dan lupa waktu. Karena saking addicted-nya bikin lupa waktu karena kalo misal lihat drama dan punya episode 1 sampai 16 (ending) bisa deh tuh begadang tanpa berhenti alias maraton gitu.
  3. Senyum-senyum nggak jelas. Because you found it funny but others don't think the same with you.
  4. Boros. Boros disini kalo misal beli-beli benda yang kaitannya sama yang kita suka. Buat kita sih kayak wajar ataupun lumrah tapi orang lain yang lihat kita beli-beli barang atau bahkan tiket konser bakal mikir itu mubazir.
    Foto: 2PMAlways

    Foto: 2PMAlways
Walaupun ada hal yang bisa dibilang something that's unreasonable but there are something good that I can take from being K-popers.
  • Expand knowledge. Dari lihat drama-drama Korea maupun variety show-nya, aku jadi nambah ilmu lagi. Bukan cuma tentang budaya korea aja, tapi juga budaya lain (kayak misal kalo mereka lagi visit negara lain). Jadi lebih tahu tentang dunia internasional gitulah.
  • Belajar bahasanya. Karena bahasa Korea bukan bahasa ibu ataupun bahasa kedua aku, so aku jadi belajar bahasa Korea dari nontonin drama ataupun variety show. Bisa dibilang bahasa adalah kendala buat para international fans. Kita butuh adanya subtitle (atleast English subtitle), nah jadi belajar bahasa Korea dan bahasa Inggris. Sekarang pun udah ada beberapa kosakata yang aku tau artinya tanpa perlu subtitle, walaupun masih sedikit banget.
  • Healing time. Ketika mood lagi buruk banget dan bawaannya emosi, aku kadang milih untuk nonton variety show korea karena nyatanya bisa memperbaiki moodku. Kayak misal nonton The Return of Superman, variety show tentang para celeb yang udah jadi bapak buat ngasuh anak mereka yang unyu-unyu itu.
  • Buat yang susah makan mungkin akan jadi bernapsu buat makan. Karena setiap kali liat mereka makan itu kayaknya enak banget, sampe bikin ngiler. Sumpah, jangan nontonin yang lagi makan-makan tengah malam, karena bakal bikin super ngiler kruyukan perutnya tengah malam. (ups, ini neg or pos? He he )
  • Bisa jadi lebih sehat, karena beberapa fans akan ngikutin gerakan dance dari boy/girl group itu. Nah dengan gitu kan jadi banyak gerak jadi sama dengan olahraga.
Terlihat seperti aku sangat pro pada K-pop. Perlu diketahui saja, K-pop masuk ke Indonesia sebenarnya sudah cukup lama. Aku sudah mulai menontonnya mungkin sejak SMP dan aku juga ingat kala itu aku juga menonton drama-drama taiwan. Hanya saat ini jumlah yang menjadi penggemar semakin meningkat dan yang digemaripun semakin banyak. Bukan hanya dramanya, tetapi juga musik, variety show, boy/girl group, fashion, bahkan makanannya.

Menggemari sesuatu boleh asal tidak menjadi berlebihan dan bahkan membahayakan diri kita sendiri. Ambil hal positif dari apa yang kamu gemari dan usahakan untuk menghindari dari hal yang bisa mempengaruhi ke arah yang buruk. So guys, what do you think about K-pop? These are what on my mind when I heard about K-pop. Kalo ada yang sependapat boleh, yang nggak sependapat juga boleh. Ingat, di Indonesia semua warganya berhak untuk berpendapat, tapi ketika kalian berpendapat tentu ada etika yang perlu kalian jadikan pertimbangan.

Stay calm, stay positive, guys!
Regards,

F

You May Also Like

0 komentar