#5 Penyokong diriku adalah Keluarga


Selamat sore semua, 

Tema tulisan Jumat kali ini adalah Family and Friends. Tema yang sederhana tapi penuh dengan makna mendalam. Langsung saja yuk! Tak perlu bertele-tele lagi, mari menelusuri makna dari kata 'keluarga'.

foto: dokumen pribadi.


Sebelumnya, saya akan mengajak kamu ke postingan lawasku di blog. Kamu bisa klik postingannya di sini.
Saya akan mengenalkan satu per satu keluarga kecil saya. Keluarga kecil saya terdiri dari lima orang, namun terus bertambah hingga kini berjumlah tujuh orang. 

Saya akan mengenalkan dari sisi kiri ke kanan. 
Pertama ada papa, mama, adek, saya sendiri, kakak, dan suami kakak yang mengendong buah hati.

Bagi saya mereka adalah sosok yang memiliki peran dalam membentuk diri saya sekarang. Saya pernah bahagia memiliki mereka, namun saya tak memungkiri. Saya pernah terjatuh dan terpuruk karena mereka pula. Ada banyak faktor yang menyebabkan saya terpuruk. Saya nggak bisa cerita tapi saya bisa pastikan. Hal tersebut sangat melukai hati saya. 

Beberapa kali saya pernah berkonsultasi pada psikolog, jawabannya sama. Saya masalah saya seperti dua ton beras di pundak. Selalu membebani perjalanan hariku. Selalu nangis tiap dihadapkan pada seorang psikolog. I dont know why i did that. Its happened without my command. Meski begitu, saya sangat bersyukur bisa hidup bersama mereka. Mereka menempa hidupku bahwa hidup nggak mudah, harus berjuang dan terus semangat.

Papa adalah sosok yang cenderung diam, tapi selalu menjadi pahlawan ketika terjadi hal-hal yang tak terduga. Tiap pulang malam, papa selalu belum tidur untuk menunggu anaknya sampai rumah. Sederhana tapi ngena! :)

Mama. Bagiku mama adalah orang yang super! Pekerja keras, pantang menyerah, selalu menjadi alasanku untuk berjuang. Mama nggak kenal lelah, meski ia sendiri sebenarnya lelah. Saya belajar kata berjuang sebagai 'tulang punggung keluarga'. Mama hebat bisa menyekolahkan anaknya hingga ketiga anaknya menempuh pendidikan tinggi. Padahal banyak orang memandang bahwa mama enggak akan bisa menyekolahkan ketiga anaknya dengan keadaan saat itu. Tapi mama membuktikan mama bisa! :)

Adek. Sosok yang saya rindukan saat ini. Saya kangen jahil dan main bareng sama si kecil Cici. Kangen banget masa kecil, dulu sering banget jemput adek sekolah. Kalau beli sesuatu pasti ingat sama adek. Huhuhu sekarang udah gede ya :)

Kakak adalah pendorong diriku bisa menjadi diriku. Kakakku adalah pribadi yang menonjol dan cerdas. Sering mendapat juara saat sekolah hingga masuk sekolah favorit di Jogja. Mbak adalah salah satu motivasiku bahwa aku harus lebih baik dari mbak. Mbak bisa, kenapa saya enggak? 

Kemudian ada tambahan dua sosok dalam keluarga kecilku. Suami kakakku dan ponakanku. Semakin ceria dengan kehadiran si kecil Icha, sapaan ponakanku. Mukanya mirip banget sama mbakku. Bikin kangen sama mbak waktu kecil. Telah banyak momen berlalu, time flies fast!
Terima kasih keluarga kecilku untuk suka dan duka. Kalian adalah pembentuk diriku saat ini!

Regards, 

V

You May Also Like

0 komentar