#25 Undangan pernikahan, baper nggak ya?

Bukan perkara mudah melupakan segala hal yang terjadi pada waktu pertama kali. Entah itu hal baik atau buruk, tetap membekas di memori. Seperti halnya ketika mendapat undangan pernikahan dengan nama sendiri. 


Bagi saya ataupun kamu yang telah memasuki angka 20 tahunan, bukan hal tabu dan aneh ketika mendapat sebuah undangan pernikahan yang ditujukan untukmu. Pasalnya, usia 20 tahunan sudah menjadi 'usia relatif untuk menikah'. Usia relatifnya saya tanda kutip ya hehe

Saya pribadi, pertama kali mendapat undangan pernikahan dengan nama penerima Vindiasari ketika usia 22 tahun. Awalnya merasa sedikit 'aneh', karena biasanya saya mendapat undangan pernikahan atas nama mama atau papa saya. Kali ini saya yang dapet~ Meski merasa aneh, selebihnya saya merasa bahagia karena temanku satu per satu menggenapkan ibadahnya. Aw~ 

Untungnya, saya bukan tipe anak baper ketika melihat undangan pernikahan. Meskipun saya akui, saya juga pengen punya undangan lucu-lucu yang chic! Saya sering melihat desain undangan lalu terbesit keinginan. "Besok undangannya kayak gini ah, simpel, lucu, warnanya nggak norak dan lain-lain." Yaelah, udah mikir undangan aja. Hehe

Segitu dulu ya cerita pertama kali dapat undangan nikah. Doakan segera menyebar undangan serupa~ 
Thanks ya!

Regards,

V

Foto: bridestory.com

You May Also Like

0 komentar