#27 Kosongkan gelasmu, hasilnya makin kaya

"Kosongkanlah gelasmu di setiap kesempatan. Maka kamu akan kaya dengan ilmu dan pengetahuan baru."

Kalimat tersebut sering saya dengar dari orang-orang penting ketika masih kuliah. Meskipun tak sama persis, tapi intinya demikian. Saya ingin berbagi dengan kalian semua tentang filosofi ungkapan di atas. Hal tersebut bukan sebuah kebetulan, melainkan begitu dekat dengan keseharian saya dan kalian.

Jujur, dua minggu terakhir adalah waktu yang berat bagi saya. Mengapa? Saya dipindah tugaskan ke bagian lain-yang sebenarnya jauh dari apa yang dibayangkan. Sebelumnya, saya menjadi seorang reporter sekaligus content writer pada tema tertentu. Sudah hampir 7 bulan saya bekerja. Angka yang menurut teman kantor, belum dapat cuti. Hehe

Tujuh bulan bukan waktu yang singkat, namun tak tepat dikatakan lama. Selama tujuh bulan itu pula, saya berkutat dengan naik turunnya kebimbangan hati. Ada banyak ''masalah" dan "konflik" yang terjadi. Namun akhirnya, saya mencoba menenangkan diri dan meyakinkan bahwa "masak segitu aja nyerah?"
"Kamu bisa kok, Vin. Anggap aja nerima pengalaman baru."
... dan banyak perdebatan lainnya.

Puncak segala perdebatan adalah pada dua minggu lalu. Saya dipindahkan ke bagian lain. Rasa dalam benak pun campur aduk. Kecewa, sedih, takut, gelisah, sebel, pengen marah semua jadi satu. Tak heran apabila ada perasaan ingin menyerah hari itu juga. Saya mencoba menyimpannya dan mengabaikan perasaan yang ada. Namun akhirnya, saya nggak sanggup dan memutuskan untuk ke kamar mandi-menenangkan diri. Hiks

Saya kecewa, karena ketidakjelasan alasan. Saya nggak menemukan jawaban yang puas atau pemindahan. Saya sedih karena saya sedang merasa nyaman dengan bagian saya. Saya takut dan gelisah dengan pemindahan ini. Apakah karena kinerja yang kurang maksimal? Atau seperti apa? Mereka menjawab, "kinerjamu bagus kok." Tapi mengapa di pindah? Sampai sekarang saya nggak dapat menemukan jawaban yang mengena. Hiks Sebel dan pengen marah rasanya. Hmm mungkin lagi PMS aja, apalagi perut udah mulai mules saat itu.

Pada akhirnya, kesedihan dan kekecewaan itu coba dilarungkan. Sembari menyakinkan diri dan membangun benteng. "Nggak apa-apa sih. Itung-itung belajar hal baru."

Memang saya mengakui, pemindahan tersebut ada hal positifnya. Saya jadi makin 'kaya' dengan hal baru. Akan tetapi, cap yang melekat pada pekerjaan baru ini cukup menantang. Membuat saya minder dan cukup tertekan. Saya merasa di bawah tekanan dan cenderung kepikiran. Dua minggu awal menjadi buktinya. Setiap akan berangkat kerja, saya malas-malasan. Rasanya capek padahal belum kerja. 

Tak hanya itu, selepas pulang kerja atau saat jam kerja. Saya kerap merasa tak napsu makan padahal lapar. Saya kerap migrain dan pusing nggak keruan. Hiks. Pada titik ini pula, saya ingin menyerah. Tapi sekali lagi, " Nggak apa-apa sih. Itung-itung belajar hal baru. Kamu bisa, Vin."

Nggak sekadar pesan positif saja yang ditanamkan pada diri. Namun juga beberapa pengalaman sebelumnya. Salah satunya mengenai kutipan berikut ini.

"Kosongkanlah gelasmu di setiap kesempatan. Maka kamu akan kaya dengan ilmu dan pengetahuan baru."

Yah, saya mencoba mengosongkan diri saya. Saya sedang mengisinya dengan hal-hal baru (pekerjaan baru saya). Lalu berproses dengan waktu. Perlahan, saya akan makin banyak ilmu.  Lantas ingatlah! Ilmu itu lebih berharga. Jadi saya dan kalian yang sedang berada di titik rendah atau terpuruk, jangan menyerah. Anggap ini sebagai sebuah proses atau pembelajaran hidup. Kamu nggak akan rugi kok, kamu malah makin kaya akan pengalaman. Pengalaman itu pun akan membentukmu menjadi lebih baik. 

Cheers! 😇
Regards

V

You May Also Like

0 komentar